Pada awalnya, Divisi PerempuanTim
Relawan untuk Kemanusiaan (TRUK) disebut Aliansi Masyarakat Baru Peduli Hak
Asasi Manusia. Forum ini dibentuk pada 6 November tahun 1997 di
Ledalero-Maumere oleh para biarawan dari Serikat Sabda Allah dan para Suster Misi
Abdi Roh Kudus (dua kongregasi religius Katolik) dan beberapa aktivis hak asasi
manusia di Maumere. Setelah lebih dari satu tahun, forum ini berganti nama
menajdi Tim Relewan Untuk Kemanusiaan Flores (TRUKF). TRUKF dikenal dan diakui
secara resmi sejak diadakannya pelatihan HAM di Kampus STFK Ledalero-Maumere
pada 6 Februari 1999. TRUKF terdiri dari 3 divisi; Divisi Pendidikan, Divisi
Advokasi dan Divisi Perempuan. Divisi pendidikan berfokus pada pendidikan
publik di Flores. Divisi advokasi fokus pada advokasi kebijakan publik dan
pendampingan litigasi. Dan divisi perempuan berfokus pada upaya perlindungan
perempuan dan anak.
Pembentukan Divisi Perempuan TRUKF
dimotivasi oleh keprihatinan mendalam terhadap berbagai bentuk praktik
kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di Flores. Divisi Perempuan TRUKF
dibentuk untuk membantu dan melindungi para korban, khususnya korban perempuan
dan anak. Oleh karena itu, sejak permulaan ada berbagai bentuk kegiatan yang
dilakukan oleh Divisi Perempuan TRUKF, antara lain mengadvokasi berbagai
kebijakan yang berperspektif gender, melakukan pendidikan public, dan
mendampingi perempuan dan anak-anak
korban kekerasan mengakses keadilan hukum dan rehabilitasi sosial.
Pada 5 Oktober 2015, Divisi Perempuan
TRUKF didaftarkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagai lembaga hukum dan namanya diubah menjadi Divisi Perempuan Tim Relawan
untuk Kemanusiaan. TRUKF beralamatkan Jalan Jendral Ahmad Yani No.
30 Kompleks Susteran SSpS Komunitas
Maria Pembantu Abadi, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten
Sikka, Flores-NTT.